SELAMAT DATANG DI SITUS TERPERCAYA, TEMPATKU MENULIS KATA HATIKU

Minggu, 20 April 2008

Obat AIDS

AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh. Karena ganasnya penyakit ini, maka berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat mengatasinya. Pengobatan yang berkembang saat ini, targetnya adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh HIV dan diperlukan oleh virus tersebut untuk berkembang. Enzim-enzim ini dihambat dengan menggunakan inhibitor yang nantinya akan menghambat kerja enzim-enzim tersebut dan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan virus HIV. HIV merupakan suatu virus yang material genetiknya adalah RNA (asam ribonukleat) yang dibungkus oleh suatu matriks yang sebagian besar terdiri atas protein. Untuk tumbuh, materi genetik ini perlu diubah menjadi DNA (asam deoksiribonukleat), diintegrasikan ke dalam DNA inang, dan selanjutnya mengalami proses yang akhirnya akan menghasilkan protein. Protein-protein yang dihasilkan kemudian akan membentuk virus-virus baru.

Adakah Obat HIV/AIDS Saat Ini?


AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.

Karena ganasnya penyakit ini, maka berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat mengatasinya. Pengobatan yang berkembang saat ini, targetnya adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh HIV dan diperlukan oleh virus tersebut untuk berkembang. Enzim-enzim ini dihambat dengan menggunakan inhibitor yang nantinya akan menghambat kerja enzim-enzim tersebut dan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan virus HIV.

HIV merupakan suatu virus yang material genetiknya adalah RNA (asam ribonukleat) yang dibungkus oleh suatu matriks yang sebagian besar terdiri atas protein. Untuk tumbuh, materi genetik ini perlu diubah menjadi DNA (asam deoksiribonukleat), diintegrasikan ke dalam DNA inang, dan selanjutnya mengalami proses yang akhirnya akan menghasilkan protein. Protein-protein yang dihasilkan kemudian akan membentuk virus-virus baruStruktur Virus HIV

Daur Hidup HIV

Obat-obatan yang telah ditemukan pada saat ini menghambat pengubahan RNA menjadi DNA dan menghambat pembentukan protein-protein aktif. Enzim yang membantu pengubahan RNA menjadi DNA disebut reverse transcriptase, sedangkan yang membantu pembentukan protein-protein aktif disebut protease.

Untuk dapat membentuk protein yang aktif, informasi genetik yang tersimpan pada RNA virus harus diubah terlebih dahulu menjadi DNA. Reverse transcriptase membantu proses pengubahan RNA menjadi DNA. Jika proses pembentukan DNA dihambat, maka proses pembentukan protein juga menjadi terhambat. Oleh karena itu, pembentukan virus-virus yang baru menjadi berjalan dengan lambat. Jadi, penggunaan obat-obatan penghambat enzim reverse transcriptase tidak secara tuntas menghancurkan virus yang terdapat di dalam tubuh. Penggunaan obat-obatan jenis ini hanya menghambat proses pembentukan virus baru, dan proses penghambatan ini pun tidak dapat menghentikan proses pembentukan virus baru secara total.

Obat-obatan lain yang sekarang ini juga banyak berkembang adalah penggunaan penghambat enzim protease. Dari DNA yang berasal dari RNA virus, akan dibentuk protein-protein yang nantinya akan berperan dalam proses pembentukan partikel virus yang baru. Pada mulanya, protein-protein yang dibentuk berada dalam bentuk yang tidak aktif. Untuk mengaktifkannya, maka protein-protein yang dihasilkan harus dipotong pada tempat-tempat tertentu. Di sinilah peranan protease. Protease akan memotong protein pada tempat tertentu dari suatu protein yang terbentuk dari DNA, dan akhirnya akan menghasilkan protein yang nantinya akan dapat membentuk protein penyusun matriks virus (protein struktural) ataupun protein fungsional yang berperan sebagai enzim.



Gambar di atas menunjukkan skema produk translasional dari gen gag-pol dan daerah di mana produk dari gen tersebut dipecah oleh protease. p17 berfungsi sebagai protein kapsid, p24 protein matriks, dan p7 nukleokapsid. p2, p1 dan p6 merupakan protein kecil yang belum diketahui fungsinya. Tanda panah menunjukkan proses pemotongan yang dikatalisis oleh protease HIV (Flexner, 1998).

Menurut Flexner (1998), pada saat ini telah dikenal empat inhibitor protease yang digunakan pada terapi pasien yang terinfeksi oleh virus HIV, yaitu indinavir, nelfinavir, ritonavir dan saquinavir. Satu inhibitor lainnya masih dalam proses penelitian, yaitu amprenavir. Inhibitor protease yang telah umum digunakan, memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan. Semua inhibitor protease yang telah disetujui memiliki efek samping gastrointestinal. Hiperlipidemia, intoleransi glukosa dan distribusi lemak abnormal dapat juga terjadi.


Gambar di atas menujukkan lima struktur inhibitor protease HIV dengan aktivitas antiretroviral pada uji klinis. NHtBu = amido tersier butil dan Ph = fenil (Flexner, 1998).

Uji klinis menunjukkan bahwa terapi tunggal dengan menggunakan inhibitor protease saja dapat menurunkan jumlah RNA HIV secara signifikan dan meningkatkan jumlah sel CD4 (indikator bekerjanya sistem imun) selama minggu pertama perlakuan. Namun demikian, kemampuan senyawa-senyawa ini untuk menekan replikasi virus sering kali terbatas, sehingga menyebabkan terjadinya suatu seleksi yang menghasilkan HIV yang tahan terhadap obat. Karena itu, pengobatan dilakukan dengan menggunakan suatu terapi kombinasi bersama-sama dengan inhibitor reverse transcriptase. Inhibitor protease yang dikombinasikan dengan inhibitor reverse transkriptase menunjukkan respon antiviral yang lebih signifikan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama (Patrick & Potts, 1998).

Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Obat-obatan yang telah ditemukan hanya menghambat proses pertumbuhan virus, sehingga jumlah virus dapat ditekan.

Oleh karena itu, tantangan bagi para peneliti di seluruh dunia (termasuk Indonesia) adalah untuk mencari obat yang dapat menghancurkan virus yang terdapat dalam tubuh, bukan hanya menghambat pertumbuhan virus. Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati, tentunya memiliki potensi yang sangat besar untuk ditemukannya obat yang berasal dari alam. Penelusuran senyawa yang berkhasiat tentunya memerlukan penelitian yang tidak sederhana. Dapatkah obat tersebut ditemukan di Indonesia? Wallahu a'lam.

Pustaka:

  1. Flexner, C. 1998. HIV-Protease Inhibitor. N. Engl. J.Med. 338:1281-1293
  2. Patrick, A.K. & Potts, K.E. 1998. Protease Inhibitors as Antiviral Agents. Clin. Microbiol. Rev. 11: 614-627.

Sabtu, 12 April 2008

Busana Muslim, antara Keindahan dan Keyakinan

MARAKNYA tren busana muslim menunjukkan perkembangan yang cukup menarik bagi gaya berbusana kaum perempuan sekarang ini, yang oleh sebagian kalangan dianggap mewakili model busana tradisional kalangan muslim. Namun, di satu sisi juga sudah dianggap sebagai gaya busana modern, dengan pola dan ragam yang berkembang sesuai arus fashion yang sedang naik daun. Seperempat abad silam, mungkin busana muslim masih dianggap udik dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kaum muslimah yang berdiam di kawasan pedesaan. Namun, sudut pandang seperti ini berubah total pada tahun 1990-an. Saat itu para perempuan dari kalangan kelas menengah ke atas mulai mengenakan busana muslim dengan disain yang cukup cantik, dan menggunakan bahan yang mahal seperti kain sutra. Busana muslim adalah paduan yang serasi bagi kecantikan perempuan Indonesia, yang mencitrakan kecantikan lahir batin. Jenis busana seperti ini membungkus aura keindahan perempuan dengan keanggunan dan sama sekali tidak mengorbankan harkat perempuan dalam pencitraan tubuh yang seronok. Busana Muslim melindungi perempuan dari komodifikasi fashion ala Barat, yang selama ini dinilai hanya menjadikan tubuh perempuan sebagai objek hasrat mereka.Ketika pemakaian busana muslim naik daun di kampus-kampus pada tahun 1990-an, bukan saja karena pemahaman religi perempuan muda Indonesia telah meningkat lebih baik, namun menurut pendapat saya juga karena mereka menyadari menyadari kenyataan, bila mereka bisa tetap nampak cantik walaupun berjilbab. Saya memahami beberapa alasan yang mendasar bagi keharusan menjadikan jilbab sebagai bagian dari identitas saya sebagai perempuan muslim. Pertama, karena perintah agama, yang antara lain mengharuskan perempuan melindungi tubuhnya dari pandangan kaum lelaki. Dengan berbusana muslim, perempuan berusaha menjaga diri sendiri dari hal-hal yang tidak baik. Kedua, berjilbab memberikan rasa nyaman, karena dengan busana muslim yang melindungi tubuh perempuan dari citra sensual, para pria lebih menghormati perempuan yang berjilbab. Dalam hal ini, busana muslim selain tampil sebagai pernyataan sikap perempuan, sekaligus sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap wacana pencitraan yang menjadikan tubuh perempuan sebagai objek seksual. Bagi saya, keindahan busana memang penting. Namun, keindahan busana itu jangan sampai mengorbankan kepribadian pemakainya. Ibu dulu berpesan, ada yang yang harus dijaga dari seorang perempuan, seperti kepribadian dan susilanya, karena ini juga berkaitan dengan martabat dan kehormatan. Bukan saja menyangkut kehormatan keluarga, namun juga kehormatan dan harga diri sebagai wanita. Busana tersebut pada akhirnya memang tak hanya dilihat dari sudut pandang agama, namun juga mulai dibuat dan dipandang dari kacamata fashion. Kini kita bahkan terbiasa menyaksikan orang yang berkunjung ke kafe atau mal dengan berbaju koko atau para wanita memakai abaya atau gamis sudah bukan pemandangan baru di mana-mana

Menguak Jati Diri dengan DNA

Teknologi identifikasi manusia terus berkembang pesat. Mulai dari identifikasi sidik jari, susunan gigi, iris mata, hingga yang paling mutakhir tes DNA (deoxyribonucleic acid). Dengan uji DNA, banyak masalah pelik bisa dipecahkan. Mulai dari mengungkap kasus-kasus kriminal, perselingkuhan, bayi tertukar, hingga memastikan identitas mayat tak dikenal. Belakangan tes DNA banyak dimanfaatkan untuk mengetahui keabsahan keturunan seseorang. Kisruh keluarga Rahma Ashari-Rauf berakhir setelah tes DNA membuktikan bahwa anak pasangan itu bukanlah darah daging Rauf. Kini keluarga Cendana gencar mendesak pasangan Mayangsari-Bambang Trihatmojo agar segera melakukan tes DNA. Tujuannya jelas, guna mengetahui apakah Khirani Siti Hartina, anak Mayangsari benar-benar anak kandung Bambang atau bukan. Kabar yang santer beredar, Khirani diduga merupakan benih almarhum aktor Adi Firansyah. Siapa sebenarnya ayah Khirani, tentu harus melihat hasil tes DNA. Sebab, keakuratan tes DNA dijamin 100% bila dikerjakan dengan benar.DNA adalah rantai asam amino yang menjadi cetak biru manusia dan mengatur semua proses biologis. Setiap orang memiliki DNA yang khas. Tak ada dua orang yang memiliki profil DNA yang sama. Di dalam sel manusia DNA dapat ditemukan di dalam inti sel dan di dalam mitokondria. Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri atas 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX atau XY). Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah. DNA juga ditemukan di dalam mitokondria, yaitu bagian dari sel yang menghasilkan energi. Berkat mitokondria, kita bisa bernapas dan sel bisa memperbaiki diri. Tanpa mitokondria, sel akan mati. DNA mitokondria hanya diturunkan dari ibu. Keunikan pola pewarisan DNA mitokondria menyebabkan DNA ini dapat digunakan sebagai penanda untuk mengidentifikasi hubungan kekerabatan secara maternal/garis ibu.Untuk mengetahui apakah seorang anak merupakan anak kandung dari sang terduga ayah dapat dilakukan tes paternitas. Tes paternitas membandingkan pola DNA anak dengan terduga ayah untuk memeriksa bukti pewarisan DNA yang menunjukkan kepastian adanya hubungan biologis.Adapun jika yang ingin diketahui adalah keabsahan keturunan dari jalur ibu maka yang dilakukan adalah tes maternitas. Seperti pada tes paternitas, tes ini membandingkan pola DNA anak dengan terduga ibu untuk menentukan kecocokan DNA anak yang diwariskan dari terduga ibu. Tes PaternitasIdentifikasi DNA untuk tes paternitas dilakukan dengan menganalisis pola DNA menggunakan marka STR (Short Tandem Repeat). STR adalah lokus DNA yang tersusun atas pengulangan 2-6 basa. Dalam genom manusia dapat ditemukan pengulangan basa yang bervariasi jumlah dan jenisnya. Identifikasi DNA dengan penanda STR merupakan salah satu prosedur tes DNA yang sangat sensitif karena penanda STR memiliki tingkat variasi yang tinggi baik antar lokus STR maupun antar individu.Dalam tes paternitas, DNA ibu, anak, dan terduga ayah akan diperiksa. Keterlibatan ibu dalam tes paternitas dapat membantu menyingkirkan separuh DNA anak, sehingga separuhnya lagi dapat dibandingkan dengan DNA terduga ayah. Akan tetapi jika ibu tidak bersedia diperiksa, dokter bisa menggunakan analisis tambahan (penambahan penanda) yang bisa memberikan hasil yang sama akuratnya. Hampir semua bagian tubuh dapat dijadikan sampel tes DNA. Syaratnya hanya satu, punya inti sel. Kecuali sel darah merah, semua sel di tubuh manusia mempunyai inti sel. Karena itu hampir semua sampel biologis dapat dipakai untuk tes DNA, seperti buccal swab (usapan mulut pada pipi sebelah dalam), darah, jaringan kulit, otot, rambut yang tertinggal di kemeja, kuku, sisa sperma di seprai, air kencing, hingga bekas air liur yang menempel di bibir gelas atau mengering di puntung rokok. Meski demikian biasanya yang lebih dipilih adalah penggunaan darah dalam tabung (sebanyak 2 ml). Caranya sampel darah diambil sebanyak 2 ml dengan menggunakan tabung EDTA kemudian diberi label yang jelas, dan tanggal pengambilan sampel. Sampel disimpan pada suhu 4 derajat C. Setelah itu sel darah putih yang ada dalam sampel darah "dipecahkan" dengan suatu detergen sehingga apapun yang ada di dalamnya akan keluar, termasuk DNA. Jika tidak ada sampel darah, bisa menggunakan sampel jaringan. Dengan teknologi yang bisa menggandakan sampai jutaan kali fragmen suatu DNA, peneliti bisa saja hanya mengambil sampel DNA dari bercak sperma, rambut, dan atau bercak darah. DNA tersebut lantas diperbanyak jutaan kali dan kemudian bisa diperiksa untuk identifikasi. Tes paternitas dapat dilakukan kapan saja, bahkan saat si anak masih di dalam kandungan (prenatal). Untuk keperluan ini sampel diambil dari jaringan janin (Chorionic Villi Sample, CVS), umumnya pada umur kehamilan 10-13 minggu, atau dengan cara amniosentesis pada umur kehamilan 14-24 minggu. Namun, pengambilan jaringan janin ini harus dilakukan oleh ahli kebidanan/kandungan. Ibu yang ingin melakukan tes DNA prenatal juga harus berkonsultasi dengan ahli kebidanan/kandungan.Bagaimana jika sang terduga ayah berada di luar kota atau telah meninggal dunia? Apakah tes DNA masih mungkin dilakukan? Bisa. Dengan surat pengantar dari dokter, terduga ayah dapat diambil darahnya di kota domisili dan mengisi formulir surat pernyataan persetujuan untuk melakukan tes paternitas serta menandatanganinya di atas materai.Jika sang terduga ayah telah meninggal dunia, tes DNA dapat dilakukan dengan mengambil sampel dari si mayat. Tapi bila hal itu tak dilakukan, dapat dilakukan tes DNA dengan pembanding DNA kakek. Tes ini dapat menentukan apakah si anak mempunyai hubungan secara biologis dengan si kakek atau tidak. Biasanya hasil tes DNA akan selesai dalam 12 hari kerja terhitung dari tanggal diterimanya sampel. Hasil tes ini hanya dapat digunakan sebagai re-ferensi pribadi, kecuali jika sampel yang diperiksa diambil melalui prosedur hukum (surat dan polisi atau jaksa), maka sampel tersebut memiliki kekuatan hukum.Bagaimana tingkat keakuratannya? 100% bila dikerjakan dengan benar. Tes DNA ini memberikan hasil lebih dari 99.99% probabilitas paternitas bila DNA terduga ayah dan DNA anak cocok (matched). Apabila DNA terduga ayah dan anak tidak cocok (mismatched) maka terduga ayah yang di tes 100% bukanlah merupakan ayah biologis anak tersebut. Lantas, berapa biaya untuk melakukan tes DNA? Beberapa tahun lalu biaya tes DNA masih mencapai Rp 10 jutaan. Namun kini sudah lebih murah. Di Amerika Serikat biaya tes DNA hanya sekitar 400 dolar dan 500 dolar atau sekitar Rp 4 juta -Rp 5 juta. Di Lembaga Biologi Molekul Eijkman Indonesia biaya tes maternitas/paternitas yang dilakukan seorang anak dan seorang terduga ayah/ibu (dengan atau tanpa kehadiran ibu/ ayah) sebesar Rp 7,5 juta per paket. Biaya ini sudah termasuk biaya konsultasi pemeriksaan identifikasi DNA. Jika yang doperiksa lebih banyak orang (lebih dari satu terduga ayah/ibu, anak, saudara, dan lain-lain), dikenakan biaya tambahan Rp 2,5 juta per orang.

Tampil Cerdas

KECERDASAN adalah kunci kesuksesan dan hanya orang-orang yang pandai yang bisa menguasai dunia. Demikian diungkapkan Shifu Yonathan Purnomo, penulis buku Rahasia Kecerdasan Otak sekaligus pendiri Shuang Guan Qi Xia International dalam seminar ber-tema ”Menyingkap Rahasia Kecerdasan Otak” yang digelar Universitas AKI (Unaki) Semarang bekerja sama dengan Gramedia, di Kampus Jl Pemuda, baru-baru ini. Shifu adalah pemecah rekor dunia perkalian 13 digit kali 13 digit, dalam tiga bulan menguasai bahasa Mandarin dan menghafal lebih dari 8.000 huruf. Menurutnya, Shuang Guan Qi Xia (SGQX) merupakan metode melatih otak yang bisa dipelajari siapa saja, termasuk anak-anak. Ia menconotohkan, dua tangan masing-masing memegang sebuah kuas, pada saat yang bersamaan secara serentak menulis atau menggambar dua objek yang berbeda. Cara lain di antara 108 jurus yang diajarkan Shifu yaitu melalui gerakan jari, tangan, dan kaki. Misalnya, tangan kanan seolah-olah menulis angka delapan, tangan kiri menulis angka nol, dan kaki kanan membentuk segi empat pada waktu bersamaan. Dengan berlatih Shang Guan Qi Xia selama 15 menit sehari, selain akan menyelamatkan otak dari segala problem, juga dapat mencegah berbagai penyakit dan proses penuaan.’’Anda akan tampil kembali dengan kecerdasan alami, tampil sebagai seorang jenius, penuh percaya diri, kreatif, produktif, energik, brilian, dan mengagumkan semua orang,’’ tandasnya.Menurut Rektor Unaki Harto Listijo SE MKom, ilmu berbasis double brain dengan mengoptimalkan fungsi otak kanan dan otak kiri secara seimbang merupakan terobosan baru untuk menghasilkan otak yang cerdas seperti metode yang diajarkan Shuang Guan Qi Xia. Kecerdasan Anak Sebelumnya, ia juga menjadi pembicara dalam seminar serupa untuk anak yang diselenggarakan Play Group International Callege di Dynasti Hotel Purwokerto. Saat itu ia mengatakan, seorang guru seyogianya tetap menyisihkan waktu untuk belajar agar selalu bisa mengajar lebih baik dan ditiru murid-muridnya. ’’Jangan sampai muncul anggapan, guru saja tidak mau belajar apalagi muridnya,’’ tegas Shifu Yonathan. Perlu disadari, seorang anak tidak boleh dipaksa untuk belajar karena mereka mau belajar kalau merasa senang agar bisa menggunakan syaraf parasimpatik dengan optimal. Dikatakan, mielin atau zat daya ingat merupakan salah satu zat yang dihasilkan paling maksimal ketika seseorang berusia 0-12 tahun. Zat itu dihasilkan lewat gerakan ketika seorang anak bergerak karena di dalam otak terjadi pembentukan mielin tersebut. Setelah 12 tahun, pembentukan zat mielin tidak akan terlalu maksimal. ’’Jadi, rahasia kecerdasan otak anak sebenarnya dilakukan dengan memaksimalkan proses mielinisasi dan latihan berpola dengan Shuang Guan Qi Xia.’’

Sabtu, 05 April 2008

Diet Tanpa resiko ?

Ingin badan terlihat ramping dan menarik? ingin mencoba diet tapi gagal, sebaikknya anda membaca artikel berikut ini, semoga bermanfaat, artikel di ambil dari www.conectique.com.

Saat ini kita mengenal berbagai metode diet. Umumnya semua metode itu memberi janji bahwa tubuh akan terlihat lebih langsing dalam kurun waktu tertentu. Mungkin benar, namun lantaran terlalu bersemangat berdiet, kita jadi tidak memperhatikan kebutuhan tubuh. Hal ini terjadi karena program diet cenderung membatasi atau menghilangkan unsur nutrisi tertentu, yang mungkin dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya? Seseorang yang berdiet cenderung terlihat kurus dan tidak segar.

Agar program diet tidak berubah menjadi musibah, cermati petunjuk dengan tepat dan pastikan Anda menaati hal-hal berikut ini


Aturan 1:

Jangan menyingkirkan golongan makanan tertentu.
Kebanyakan orang berdiet dengan cara menghindari jenis makanan tertentu yang dianggap berdampak buruk bagi tubuh. Padahal saat menjalankan program diet, tubuh kita memerlukan keseimbangan nutrisi untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.

Tubuh kita memerlukan air, vitamin, karbohidrat, sedikit lemak, mineral, serat dan oksigen. Perhatikan kombinasi asupan Anda, dan perkaya diet dengan mengonsumsi sayuran dan buah. Pola makan ini akan membantu tubuh membangun sistem kekebalan sehingga Anda menjadi tidak mudah sakit.

Aturan 2:

Perhatikan kecukupan tubuh akan protein.
Tubuh membutuhkan 30 g. protein sehari. Daging dan susu serta produk olahan susu mengandung protein sangat tinggi, juga memiliki kandungan sodium dan lemak. Buah dan sayuran tertentu juga mengandung sedikit protein. Jenis polong-polongan, padi-padian, dan kacang-kacangan bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.

Aturan 3:

Jangan singkirkan semua lemak tubuh!
Tubuh kita memerlukan 50 g lemak setiap hari. Jadi Anda tidak perlu bermusuhan dengan lemak, karena lemak akan menjaga otot-otot di dalam tubuh tetap licin. Anda bisa mendapat lemak 'baik' dari kacang-kacangan, minyak zaitun atau dari alpukat.

Aturan 4:

Makanlah hanya pada saat lapar.
Kita bisa saja membatasi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi kadangkala rasa lapar menggoda kita untuk makan. Padahal, sebagaimana kita ketahui, rasa lapar tidak hanya muncul akibat tubuh membutuhkan makanan. Rasa lapar bisa dipicu oleh kondisi psikologis. Jadi, ketika rasa lapar Anda rasakan di luar jam makan utama, pastikan Anda mengemil makanan yang sehat, seperti buah dan sayuran, atau sepotong keju.

Source : www.conectique.com