SELAMAT DATANG DI SITUS TERPERCAYA, TEMPATKU MENULIS KATA HATIKU

Sabtu, 12 April 2008

Busana Muslim, antara Keindahan dan Keyakinan

MARAKNYA tren busana muslim menunjukkan perkembangan yang cukup menarik bagi gaya berbusana kaum perempuan sekarang ini, yang oleh sebagian kalangan dianggap mewakili model busana tradisional kalangan muslim. Namun, di satu sisi juga sudah dianggap sebagai gaya busana modern, dengan pola dan ragam yang berkembang sesuai arus fashion yang sedang naik daun. Seperempat abad silam, mungkin busana muslim masih dianggap udik dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kaum muslimah yang berdiam di kawasan pedesaan. Namun, sudut pandang seperti ini berubah total pada tahun 1990-an. Saat itu para perempuan dari kalangan kelas menengah ke atas mulai mengenakan busana muslim dengan disain yang cukup cantik, dan menggunakan bahan yang mahal seperti kain sutra. Busana muslim adalah paduan yang serasi bagi kecantikan perempuan Indonesia, yang mencitrakan kecantikan lahir batin. Jenis busana seperti ini membungkus aura keindahan perempuan dengan keanggunan dan sama sekali tidak mengorbankan harkat perempuan dalam pencitraan tubuh yang seronok. Busana Muslim melindungi perempuan dari komodifikasi fashion ala Barat, yang selama ini dinilai hanya menjadikan tubuh perempuan sebagai objek hasrat mereka.Ketika pemakaian busana muslim naik daun di kampus-kampus pada tahun 1990-an, bukan saja karena pemahaman religi perempuan muda Indonesia telah meningkat lebih baik, namun menurut pendapat saya juga karena mereka menyadari menyadari kenyataan, bila mereka bisa tetap nampak cantik walaupun berjilbab. Saya memahami beberapa alasan yang mendasar bagi keharusan menjadikan jilbab sebagai bagian dari identitas saya sebagai perempuan muslim. Pertama, karena perintah agama, yang antara lain mengharuskan perempuan melindungi tubuhnya dari pandangan kaum lelaki. Dengan berbusana muslim, perempuan berusaha menjaga diri sendiri dari hal-hal yang tidak baik. Kedua, berjilbab memberikan rasa nyaman, karena dengan busana muslim yang melindungi tubuh perempuan dari citra sensual, para pria lebih menghormati perempuan yang berjilbab. Dalam hal ini, busana muslim selain tampil sebagai pernyataan sikap perempuan, sekaligus sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap wacana pencitraan yang menjadikan tubuh perempuan sebagai objek seksual. Bagi saya, keindahan busana memang penting. Namun, keindahan busana itu jangan sampai mengorbankan kepribadian pemakainya. Ibu dulu berpesan, ada yang yang harus dijaga dari seorang perempuan, seperti kepribadian dan susilanya, karena ini juga berkaitan dengan martabat dan kehormatan. Bukan saja menyangkut kehormatan keluarga, namun juga kehormatan dan harga diri sebagai wanita. Busana tersebut pada akhirnya memang tak hanya dilihat dari sudut pandang agama, namun juga mulai dibuat dan dipandang dari kacamata fashion. Kini kita bahkan terbiasa menyaksikan orang yang berkunjung ke kafe atau mal dengan berbaju koko atau para wanita memakai abaya atau gamis sudah bukan pemandangan baru di mana-mana